Sabtu, 21 April 2012

titrasi asam basaa

Titrasi adalah suatu metode penentuan kadar (konsentrasi) suatu larutan dengan larutan lain yang telah diketahui konsentrasinya. Titrasi merupakan suatu metoda untuk menentukan kadar suatu zat dengan menggunakan zat lain yang sudah dikethaui konsentrasinya. Titrasi biasanya dibedakan berdasarkan jenis reaksi yang terlibat di dalam proses titrasi, sebagai contoh bila melibatan reaksi asam basa maka disebut sebagai titrasi asam basa, titrasi redoks untuk titrasi yang melibatkan reaksi reduksi oksidasi, titrasi kompleksometri untuk titrasi yang melibatan pembentukan reaksi kompleks dan lain sebagainya.


Titrasi asam basa terbagi menjadi dua, yaitu :
1.    Asidimetri : pengukuran konsentrasi asam dengan menggunakan larutan baku basa
2.    Alkalimeteri : pengukuran konsentrasi basa dengan menggunakan larutan baku asam.
Prinsip Titrasi Asam basa
Titrasi asam basa melibatkan asam maupun basa sebagai titrat ataupun titran. Titrasi asam basa berdasarkan reaksi penetralan. Kadar larutan asam ditentukan dengan menggunakan larutan basa dan sebaliknya.
Titran ditambahkan titer sedikit demi sedikit sampai mencapai keadaan ekuivalen ( artinya secara stoikiometri titran dan titrat tepat habis bereaksi). Keadaan ini disebut sebagai “titik ekuivalen”.
Pada saat titik ekuivalen ini maka proses titrasi dihentikan, kemudian kita mencatat volume titrat yang diperlukan untuk mencapai keadaan tersebut. Dengan menggunakan data volume titran,
Jenis-Jenis Titrasi Asam Basa
Titrasi asam basa terbagi menjadi 5 jenis yaitu :
1. Asam kuat - Basa kuat
2. Asam kuat - Basa lemah
3. Asam lemah - Basa kuat
4. Asam kuat - Garam dari asam lemah
5. Basa kuat - Garam dari basa lemah
Analisa kimia kuantitatif yang dilakukan dengan jalan mengukur volume suatu larutan baku yang tepat bereaksi (bereaksi sempurna) dengan larutan yang di analisis disebut dengan analisis volumetri. Misalnya akan dicari normalitas suatu larutan, maka ke dalam larutan tersebut ditambahkan larutan baku sehingga terjadi reaksi sempurna antara larutan dengan larutan baku.
Larutan baku adalah larutan yang konsentrasinya telah diketahui secara pasti. Larutan baku terbagi atas dua macam, yaitu larutan baku primer dan larutan baku sekunder.
Larutan baku primer adalah larutan baku yang setelah dibuat dapat langsung dipakai untuk ditambahkan ke dalam larutan yang akan dicari konsentrasinya, dibuat dari senyawa yang tingkat kemurniannya tinggi(99%), stabil pada suhu kara, massa molekul relatif (berat ekivalen) tinggi, dan tidak higroskopis. Contohnya adalah asam oksalat.
Syarat-syarat senyawa baku primer :
•      Rumus molekulnya diketahui dengan pasti
•      Kemurniannya tinggi (99%)
•      Stabil, tidak berubah selama proses pengerjaan pembuatan larutannya, misalnya tidak hidroskopis, tidak mudah bereaksi dengan komponen-komponen udara.
•      Mr-nya tinggi agar dapat mengurangi kesalahan penimbangan
Bahan baku primer untuk asidi-alkalimetri yang paling banyak digunakan
Untuk asam : Natrium karbonat kristal, Natrium bikarbonat, Natrium tetra borat
Untuk basa : Kalium Ftalat asam, Asam oksalat Kristal, Kalium biodat, Asam sulfamat
Larutan baku sekunder adalah larutan baku yang setelah dibuat tidak dapat langsung digunakan, tetapi harus di cek kembali konsentrasinya dnegan menambahkan larutan baku primer. Umumnya digunakan untuk melakukan titrasi larutan uji.
Senyawa baku sekunder tidak harus memenuhi persyaratan seperti senyawa primer sehingga harganya murah dan biasa digunakan secara rutin, umumnya digunakan untuk melakukan titrasi larutan uji, contoh: asam klorida, natrium hidroksida dll
Standarisasi atau pembakuan adalah proses pengecekan larutan baku sekunder dengan larutan baku primer.
Titik ekivalen adalah saat banyaknya asam atau basa yang ditambahkan tepat setara secara stokiometri dengan banyaknya basa atau asam yang terdapat dalam larutan yang di analisis (pH pada saat asam dan basa tepat ekivalen).
            Titik akhir titrasi adalah titik pada saat tercapainya kesetaraan asam dan basa yang bereaksi atau titik pada saat larutan mengalami perubahan warna yang disebabkan oleh penambahan indikator.   Untuk mengetahui tercapainya titik ekivalen dapat diukur dengan pH meter, potensiometer, atau dengan suatu zat petunjuk yang dinamakan dengan indikator pH. Indikator pH adalah asam lemah atau basa lemah organik yang menunjukan perubahan warna pada pH warna tertentu. Dalam memilih indikator untuk titrasi asam basa harus disesuaikan dengan pH saat tercapainya titik ekivalen.
Untuk memperoleh ketepatan hasil titrasi yang tinggi, maka titik akhir titrasi harus sedekat mungkin dengan titik ekivalen. Oleh karena itu, harus dipilih indikator yang mengalami perubahan warna di sekitar titik ekivalen. Pada titrasi jumlah ekivalen asam sama dengan jumlah ekivalen basa, sehingga dapat dituliskan sebagai berikut:
      Ekiuvalen asam = ekivalen basa
V asam N asam = V basa N basa
Larutan asam dapat ditentukan kadarnya melalui penambahan larutan baku basa yang tepat ekivalen (setara) dengan jumlah asam yang ada. Titik pada saat tercapainya kesetaraan asam dan basa yang bereaksi dinamakan titik akhir titrasi. Untuk mengamati titik ekivalen ini digunakan indicator asam-basa, yaitu suatu zat yang dapat berubah warnanya tergantung PH larutan. Jenis indicator yang dipilih harus tepat. Titik akhir titrasi tidak selalu berimpit dengan titik ekivalen dan selisihnya dinamakan kesalahan titrasi. Ketepatan dalam memilih indikator dapat memperkecil kesalahan titrasi.
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk suatu analisis secara titrasi adalah :
1.        Reaksi harus berlangsung dengan cepat
2.        Reaksi kimia yang terjadi harus sederhana dan persamaan reaksinya mudah ditulis
3.        Tiitrasi harus memiliki keberulangan dengan perbedaan hasil tidak lebih dari 0,5%
4.        Titik akhir titrasi harus dapat diamati dengan jelas
5.        Kadar atau konsentrasi larutan baku atau standar harus diketahui dengan tepat
                   
Larutan asam dapat ditentukan kadarnya melalui penambahan larutan baku basa yang tepat ekivalen (setara) dengan jumlah asam yang ada. Titik pada saat tercapainya kesetaraan asam dan basa yang bereaksi dinamakan titik akhir titrasi. Untuk mengamati titik ekivalen ini digunakan indicator asam-basa, yaitu suatu zat yang dapat berubah warnanya tergantung PH larutan. Jenis indicator yang dipilih harus tepat. Titik akhir titrasi tidak selalu berimpit dengan titik ekivalen dan selisihnya dinamakan kesalahan titrasi. Ketepatan dalam memilih indikator dapat memperkecil kesalahan titrasi.


1.        Titrasi  Asam Kuat-Basa Kuat
Contoh :
-Asam Kuat : HCL
-Basa Kuat NaOH

Persamaan Reaksi : HCl + NaOH → NaCl + H2O

Reaksi ionnya : H+ + OH-→ H2O

2.    Titrasi Asam Kuat – Basa lemah

   Contoh :
            - Asam kuat : HCl
          - Basa lemah : NH4OH

Persamaan Reaksi :HCl + NH4OH → NH4Cl + H2O

Reaksi ionnya :H++ NH4OH- → H2O + NH4+

3.    Titrasi Asam Lemah - Basa Kuat

Contoh :
          - Asam lemah : CH3COOH
            - Basa kuat : NaOH

Persamaan Reaksi :CH3COOH + NaOH → NaCH3COO + H2O

Reaksi ionnya :H++ OH-→ H2O

4.    Titrasi Asam Kuat - Garam dari Asam Lemah

Contoh :
- Asam kuat : HCl
- Garam dari asam lemah : NH4BO2
Persamaan Reaksi : HCl + NH4BO2→ HBO2+ NH4Cl
Reaksi ionnya :H++ BO2-→ HBO2

5.    Titrasi Basa Kuat - Garam dari Basa Lemah

Contoh :
          - Basa kuat : NaOH
            - Garam dari basa lemah : CH3COONH4

Persamaan Reaksi :NaOH + CH3COONH4→ CH3COONa + NH4OH
Reaksi ionnya :OH-+ NH4-→ NH4OH


Senin, 26 Maret 2012

raNgkuman tiTrassii

Titrasi merupakan suatu metode untuk menentukan kadar suatu zat dengan menggunakan zat lain yang sudah di ketahui konsentrasinya.
Pada proses titrasi ini di gunakan suatu indikator yaitu suatu zat yang di tambahkan sampai seluruh reaksi selesai yang di nyatakan dengan perubahan warna,perubahan warna menandakan telah tercapainya titik akhir titrasi.
Titrasi biasanya di bedakan berdasarkan jenis reaksi yang terlibat di dalam proses titrasi, contoh: jika melibatkan asam basa maka di sebut reaksi asam basa,titrasi redoks untuk titrasi yang melibatkan reaksi reduksi oksidasi.
Sedangkan titrasi asidimetri adalah pengukuran konsentrasi asam dengan menggunakan larutan baku basa,sedangkan alkalimetri adalah pengukuran konsentrasi basa dengan menggunakan larutan baku asam,oleh karena itu keduanya di sebut juga sebagai titrasi asam basa.
Dalam suatu titrasi zat yang akan di tentukan kadarnya di sebut sebagai “titran” dan biasanya di letakan di dalam erlenmeyer, sedangkan zat yang telah di ketahui konsentrasinya di sebut sebagai “titer” dan biasanya di letakkan di dalam buret,baik titer maupun titrant biasanya berupa larutan.

Cara membaca volume larutan yang di keluarkan oleh buret adalah dengan melihat miniskus bawah sejajar dengan mata.
Titrasi di hentikan saat tercapainya titik equivalen,tapi karena titik equivalen ini sulit di amati maka titrasi di hentikan saat terjadi titik akhir titrasi yang di tandai dengan perubahan warna indikator di dalam larutan sample.









Hanya ini yang bisa saya sampaikan,,
Semoga bermanfaatt^_^

Senin, 12 Maret 2012

tata nama senYawa>>

Kita mulai aja yahh!!
Tau gak senyawa ion itu terdiri atas suatu kation dan anion lohh!!
Yuk kita bahas!!!!
Kation umumnya adalah suatu ion logam, sedangkan anion dapat berupa anion non logam.
1.    Rumus senyawa
Unsur logam di tulis di depa contohnya natrium klorida di tulis NaCl bukan ClNa kan??
Ini adalah rumus senyawa ion:

b Xa+ + a Yb– -> XbYa

untuk a dan b sama dengan angka 1 tidak perlu di tulis. Rumus senyawa ion di tentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnya, jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif.

Contoh nya:

• Na+ + Cl– -> NaCl natrium klorida
• 2 Na+ + SO42– -> Na2SO4 natrium sulfat
• Fe2+ + 2Cl– -> FeCl2 besi(II) klorida
• Al3+ + PO43– -> AlPO4 aluminium fosfat
• Mg2+ + CO32– -> MgCO3 magnesium karbonat
• 3 K+ + AsO43– -> K3AsO4 kalium arsenat

Ini adalah daftar beberapa  jenis kation:

1. Na+         : Natrium
2. K+          : Kalium
3. Ag+         : Argentum/Perak
4. Mg2+             : Magnesium
5. Ca2+                 : Kalsium
6. Sr2+         : Stronsium
7. Ba2+                 : Barium
8. Zn2+         : Seng
9. Ni2+             : Nikel
10. Al3+         : Aluminium
11. Sn2+     : Timah(II)
12. Sn4+     : Timah(IV)
13. Pb2+     : Timbal(II)
14. Pb4+           : Timbal(IV)
15. Fe2+     : Besi(II)
16. Fe3+         : Besi(III)
17. Hg+        : Raksa(I)
18. Hg2+      : Raksa(II)
19. Cu+         : Tembaga(I)
20. Cu2+         : Tembaga(II)

Ini adalah daftar beberapa jenis anion:

1. OH–         : Hidroksida
2. F–         : Fluorida
3. Cl–         : Klorida
4. Br–         : Bromida
5. I–         : Iodida
6. CN–         : Sianida
7. O2–         : Oksida
8. S2–         : Sulfida
9. NO2–         : Nitrit
10. NO3–     : Nitrat
11. CH3COO–     : Asetat
12. CO32–     : Karbonat
13. SiO32–     : Silikat
14. SO32–     : Sulfit
15. SO42–     : Sulfat
16. C2O42–     : Oksalat
17. PO33–     : Fosfit
18. PO43–     : Fosfat
19. AsO33–     : Arsenit
20. AsO43–     : Arsenat

2.    Nama senyawa ion
Nama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan nama anion (di belakang).
Contohnya:

• NaCl = natrium klorida
• CaCl2 = kalsium klorida
• Na2SO4 = natrium sulfat
• Al(NO3)3 = aluminium nitrat

Jika unsur logam mempunyai lebih dari satu jenis bilangan oksidasi, maka senyawa-senyawanya di bedakan dengan menuliskan bilangan oksidasinya yang di tulis dalam tanda kurung dengan angka romawi di belakang nama unsur logam tersebut.

Contoh :
• Cu2O = tembaga(I) oksida
• CuO = tembaga(II) oksida
• FeCl2 = besi(II) klorida
• FeCl3 = besi(III) klorida
• Fe2S3 = besi(III) sulfida
• SnO = timah(II) oksida
• SnO2 = timah(IV) oksida


Cukup sekian penjelasan dari sayaa,,
Terimakasihhh...
Semoga bermanfaat^_^

Sabtu, 03 Maret 2012

kku sePii,,,,,

Biar aku yang bertahan
Dalam keheningan malam
Tapi terasa hampa jiwa ini
Ketika mimpi kembali...

Telah ku coba lupakan
Saat kau hilang dari sisikuu
Tapi apa daya senyuummu
Terus membekas di hattiiikuu...




Ku sepi dalam sendiri
Saat hatiiku terbagi oleh kenyaataan masa lalu,,
Dan saat ini aqqu inginn
Kau kembalii..

Saat ku lelah tuk berdiri,,
Agar jiwakuu yang sepi
Kembaalii berseriii...



Jumat, 02 Maret 2012

Bagaimana terbentuknya garam atau NaCl ??


Mendengar kata garam pasti udah gak asing lagii kan??
Soalnya setiap hari kita bertemu dengan garam atau biar lebih populer NaCl kali ya, yang kita kenal dengan rasanya yang asinn,,

Tapi tau gak asal muasal garam dari manaa??

Nahh,, garam itu terbentuk dari reaksi asam dan basa..


Seperti yang kita tau asam merupakan suatu senyawa yang dapat menghasilkan ion hidrogen H+  bila di larutkan dalam air.
Sedangkan basa merupakan suatu senyawa yang dapat melepaskan ion hidroksida OHˉ  bila di larutkan dalam air.

Tapi ternyata garam tidak semuanya asin loh!!

garam terbagi menjadi 3 yaitu:
1.    Garam asam
2.    Garam basa
3.    Garam netral

Garam asam terbentuk dari asam kuat dan basa lemah .(yang di maksud asam kuat yaitu asam yang terionisasi sempurna bila di larutkan di dalam air) dan (basa lemah yaitu basa yang dapat terionisasi sebagian bila di larutkan d dalam air),dan mempunyai PH <7

Garam basa terbentuk dari asam lemah dan basa kuat. (asam lemah yaitu asam yang terionisasi atau terurai tidak sempurna di dalam air) dan (basa kuat yaitu basa yang terionisasi atau terurai sempurna di dalam air),dan mempunyai PH >7

Garam netral yaitu garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat, kemudian dalam air membentuk larutan dengan pH netral yaitu pH=7.

Di bawah ini adalah struktur NaCl:











Kristal yang terbentuk itu akibat susunan ion-ion Na+ dan ion-ion Clˉ yang saling mengelilingi, setiap ion Na+ seluruh permukaanya di kelilingi oleh Clˉ, demikian pula sebaliknya seluruh permukaan ion Clˉ di kelilingi oleh Na+.


Walaupun Na+ dan Clˉ berpisah dia akan tetap stabil karena di kelilingi oleh air atau H2O.
Sebab NaCl akan mudah terurai di dalam air , karena NaCl mudah mengikat molekul air dan udara.





Saya rasa cukup sekian penjelasan dari saya^_^
Terimakasihhh_


Rabu, 29 Februari 2012

seperti yang aku mau...

 Aq ingin seperti pelangi 
Yang memberikan warna warni
Dan membawa sejuk di hati,,,
Walaupun hanya sekejap
Tapi indah nya selalu adaa...
Iaa tak mungkin dimiliki
Tak bisa di lupakan,,,
Tapi selalu ada dalam hatii...

Aqu ingin terbang bebas seperti burung...
Di mana ia sangat sulit untuk di tangkap..
Sayapnya  yang lembut selalu memberi kehangatan..
Iiia terbangg tinggii,,,
Terbang mencari apa yang dia mau..
Seakan tak ada satu orang pun yang menghalanginyaa,,

Aqqu ingin sepertii bintang di langitt,,
Walaupun dia jauh ...
Dia selalu memancarkan cahaya..
Meski kadang dia menghilang ,,
Tapii dia selalu adaa..
Karena sinarnya yang selalu menerangii
Di saaat gelapp..


by:syinnttaaa ^_^

Senin, 27 Februari 2012

baNgkiTlahh kaWaannn,,,,



Matahari terbit perlahan
Dengan  sinar yang terang
Seakan dia berkata padakuu
“bangkitlah kawaannkuuu”



Perlahan ku mengerti ..
Meski dia tidak berkata secara nyata..
Namun dia mengisyaratkan
Agar aku melupakan beban di jiwa,,,



Perlahan akuu rasakan,,dan teruss merasakan..
Sambil perlahan ku membuka mata,,
Semuanya terasa sangat indah,,
Sinar yang menerangi jiwakuu
Seakan berkata “kamuu harrus bangkitt””
Tunjukan lah senyum terindahmu “ kepada dunia,,
Buatlah dunia bangga terhadap dirimuu....
Kamu pasti bisa menjadi lebih baikk...


By:syintttaaaa,,